Minggu, 15 Desember 2013

i dont wanna judge the reality, i just wanna hold my dream before you and me

aku sangat mencintai sekolah itu.
dia memberiku seribu pengalaman emas.
dia memberiku seribu kenangan.
dia ada sebelum kita.
bahkan dia yang mempertemukan kita.
sebelum kita, aku sempat punya cita cita
bahwa aku akan kembali ke sekolah itu suatu saat nanti.
aku tak paham, apakah kau juga paham ?
tapi sepertinya kau memang tak paham.
yang ku inginkan
jangan pedulikan apa kata orang
karena aku hanya ingin mewujudkan cita cita dalam genggaman
akan menjadi dalam satu naungan pun,
kalau kita fokus dengan cita cita
yakinlah, semua akan baik baik saja!.
jangan peduli apa kata mereka
yang terpenting adalah fakta.
aku bercita cita lebih lama dari adanya kita.
aku menghargai kita,
tapi ku harap beri sedikit kesempatan
untuk aku tetap melangkah dengan cita cita
ini hanya 1 dari seribu cita cita ku
dan mungkin juga, hanya cita cita inilah
yang akan sedikit mengusik "kita".
hanya 1, percayalah tak lebih ;)


Minggu, 08 Desember 2013

jika bukan aku lalu siapa ?

sesungguhnya aku lelah,
waktu yang tak sempat menjadi nol
seolah penuh makna untuk dilewati
sehingga memaksaku menyayangkan melewatinya.
sesungguhnya, aku bisa saja melepas semua sekarang juga
tapi cita cita yang membuat aku tertahan dalam kelelahan
meski begitu, aku sama sekali tak ingin jika tetiba datang sosok pahlawan
yang membawa segudang uang
aku sama sekali tak butuh dia!
yang aku butuhkan adalah ribuan pundak yang selalu standby
ketika aku mulai kelelahan melangkah.
jika bukan aku, lalu siapa yang akan memperjuangkan nasibku ?
karena aku tak sedikitpun percaya
dengan mereka yang bermodus pahlawan.
hanya aku yang bisa memperjuangkan nasibku, karena kendali 100 persen penuh dalam genggamanku.
akan berbelok, lurus ataupun berhenti. hanya aku yang boleh memutuskannya.
kalaupun aku kelelahan dalam perjuangan,
aku hanya membutuhkan 1000x semangat baru untuk memperbarui semua
dan tetap meneruskan langkah.
jikan bukan aku?
lalu siapa yang akan berjuang untuk mewujudkan cita citaku.
jika bukan aku ?
lalu harus bersandar pada siapa?
karena aku sama sekali tak percaya pada tembok beton sekalipun
yang mampu menyediakan sandaran terkuatnya.!
aku, hanya butuh keyakinanku sendiri. untuk mewujudkan semuanya!

Minggu, 10 November 2013

dipaksa oleh waktu

aku dipaksa waktu untuk membunuh
membunuh takutku
aku dipaksa waktu untuk memanah
memanah arah
jika angin menggoyah daun sekitarku,
maka biarkan hujan mencium bau tanah basah guyurannya

aku dipaksa waktu menangis
menangisi jarum jam yang berhenti
aku dipaksa waktu meringis
meringis dalam tangis
jika bumi adalah bulat
maka biarkan awan tetap menggantung di sudut pandang lalu aku tetap diam

pertaruhan selembar ijasah

apa yang ada di benak anda, seketika membaca judul diatas ?
yaa, ini bukan lelucon atau skenario drama drama an seperti sandiwara jaman kecil dulu.
saya mengalaminya, saya menjadi seorang korban pertaruhan ijasah sekolah terakhir saya yang saya dapat dengan susah payah.
dan parahnya, saya baru tersadar jikalau jaminan selembar ijasah dengan segala tetek bengek kesepakatannya adalah TIDAK SESUAI!
kenyataannya, orang tua saya tidak serta merta mengeluarkan nominal rupiah yang cukup banyak untuk hanya mendapatkan selembar ijasah tersebut (NOMINAL > GAJI SAYA). sedangkan, saya harus bekerja dengan hasil belajar saya, dengan keterampilan saya, dan harus mempertaruhkan ijasah hanya demi nominal rupiah yang sama sekali tidak sebanding dengan uang per bulan yang orang tua saya keluarkan dulu.
adil tidak ??
jelas tidak.
lalu bagaimana membuat semuanya adil ??
belum ada jalan untuk merubah semuanya menjadi adil.
tapi, yang pasti saya segera mengadilkan semuanya.

Senin, 21 Oktober 2013

aku paham, kalau aku tak pernah mau belajar untuk sedikit paham.

sepertinya kembali mengulang masa masa dimana aku harus menggantungkan rasa rinduku hanya pada aplikasi android yang sedang trendy saat ini.
walau hanya 1 minggu mengandalkan barisan barisan teks dengan bahasa non baku, tanpa bisa menggunakan fasilitas suara (baca: lagi error hapenya).
aku belum tau apa terlampau berlebihan, atau wajar, atau bahkan biasa saja menurutmu. tapi sesungguhnya, aku paliiing malas merentang jarak dengannmu walau hanya 1 hari.
mungkin faktor hubungan ini masih "hangat-hangatnya", hingga 1 hari pun seolah menciptakan masalah.
sebenarnya, bukan curiga yg ada. tapi, aku hanya tak pernah mau kau duakan dengan sejuta kesibukan yang jelas jelas dan puasti menyita waktumu bersamaku. walau hanya sekedar mengirim teks 1 kata saja, aku ingin semua yg kau lakukan ter-record padaku dengan jelas. lagi lagi bukan rasa cemburu, bukan aku takut kau akan berpaling bersama orang lain. tapi aku ..... (aku tak bisa mendiskripsikannya).
mungkin aku posesif, tapi aku tak pernah menyadarinya, karena anggapanku semua yg kulakukan wajar. sepertinya aku didekap dengan ego yg kuat, hingga aku sama sekali tak mau paham dengan kondisi dan keadaanmu (saat jauh).

aku paham, kalau aku tak pernah mau belajar untuk sedikit paham.

Minggu, 15 September 2013

sang puteri tidur


monday mendung..
hihihi rasa malas mingguan pun alamiah ada pagi ini. berasa lepas beban sebagai seorang karyawan sepertinya. hmmm apalagi liat bocah kunyuk ini hihihi, udah jam 8 masiiih aja molor. kalo dibangunin, lagi capek bilangnya.




molor Zzzzzz






Rabu, 04 September 2013

KANTOR NGAWUR

matahari siang ini mulai naik, tapi tetap belum mampu mencairkan kebekuan yang mendekapku di sela sela jari tanganku. setelan baju kerja ku hari ini, cukup ceria dengan motif floral gelap mewarnainya. mataku, selalu menuju pada jam dinding yang jarumnya tak berdetak sama sekali di sudut pintu.
aku menikmati pagi ini, kesibukan yang sering kukeluhkan perlahan semakin kulupakan.
kunikmati saja kengawuran yang bisa kulakukan disini, karena telingaku sudah menutup keluhan sang bos yang "no aksi". karena mulutku sudah tak lagi cerewet pada hal hal yang skiranya salah. kunikmati saja, sebagai seorang anak muda nakal, yang sering melanggar aturan seharusnya.
aku heran, entah memang bodoh atau pura pura bodoh sih. para petinggi dan pemilik kantor ini begitu tak pedulinya dengan sistem yang berjalan dan kondisi karyawannya (beginilah orang kaya tapi keturunan). kalau memang sudah tak peduli, buang saja.
toh aku, sebagai karyawannya juga tak segan mengangkat kakiku dari kantor ini, kalau kantor ini tetap saja ngawur seperti ini,

Selasa, 30 Juli 2013

-

pagi itu, sayup sayup mataku mencoba menyibak deraian hujan semalam. mencoba meluruskan amarah yang sangat menikuk. entah kesal pada siapa, entah dongkol untuk apa. bukankah seharusnya aku prihatin ? prihatin pada sesosok terhormat yang telah bertaun taun lalu banyak menghabiskan waktunya diatas ranjang kamarku. jutaan bulir air mata yang menetes, nyatanya belum juga mampu membangkitkan raganya. jutaan harapan yang nyatanya sudah ia tumbangkan di depan mataku sendiri, sudah enggan lagi kutegakkan. aku pasrah, tak perlu ada lagi keluhan keluhan kesekian kalinya yang kutumpahruah kan pada mereka yang tercinta, di sekelilingku. terlalu ciut ya Allah kesabaran hamba, lalu hanya padaMu lah kuinginkan perluasan atasnya. di setiap petang yang meruncing, aku sering mendapati hatiku mulai lengah terjaga untuk nya. walau ku tau, dia sempat lebih ikhlas menjagaku dikala dulu.

Rabu, 17 Juli 2013

beritau saya dengan elegan !

impian sudah di genggaman, butuh banyak berkorban untuk hanya sekedar "menggenggam" sebuah keinginan sederhana yang sesungguhnya tak layak disebut cita cita. terjatuh, menangis, bahkan menyerah itu menjadi lumrah, walau ujung ujungnya pasrah.

aku bukan anak yang terlahir dengan rumah mewah dan megah. keluarga ku menyandang ekonomi yang terbilang "cukup". cukup bahagia, cukup asik, dan kadang juga cukup menyebalkan.dan aku bersyukur masih bisa mensyukuri semuanya. walau dengan keluhan, walau dengan tangisan.

aku tertulis menjadi bungsu kala Tuhan meniupkan ruh ku ke rahim ibu. sewajarnya anak bungsu perempuan, seolah aku diwajibkan untuk selalu dekat dengan orang tua. selayaknya anak perempuan terakhir, aku seperti dipaksa menjaga orang tua. 

bukan menolak!, bukan mengeluh !
ibarat seorang rakyat di sebuah negara, aku hanya menuntut ke-egaliter-an dari sang presiden. atau cukup beritahu saja padaku tentang porsi egaliter yang seharusnya kudapat, dengan segala resikonya dengan cara yang cukup elegan. (butuh jawaban !)

atau setidaknya, beri aku waktu untuk hanya sekedar merasakan apa yang kumau, tanpa sedikitpun rasa khawatir yang terucap dari mulut ibu, tapi tetap berada dalam jangkauan pandanganmu.  

karena raut khawatir yang terlampau larut, bisa membatasi pergerakanku.
tenanglah, aku tetap anak gadismu yang baik. aku tidak akan tidak pulang kerumahmu setiap hari. aku akan selalu menjagamu walau aku tidak secara real berada dihadapanmu. 

aku tau, ibu dan ayahku bahkan aku, bukan orang orang dengan kemampuan negosiasi yang baik. bukan juga orang yang punya kemampuan toleransi yang tinggi. juga bukan orang yang bisa menafsirkan makna konotasi kehidupan.

karena itulah, kami sering freak (dalam bahasa gaul).

sepertinya mereka selalu menelan mentah mentah, setiap petunjuk dan realita yang terjadi. selalu mengartikan bahwa anak yang baik, adalah anak yang selalu menurut perintah mereka, bukan anak yang mengerti mereka.

sejatinya sosok anak, juga butuh dimengerti dan wajib mengerti. tapi kadang porsi pengertian yang diinginkan masing masing pihak, tidak ternegosiasi dengan baik. ya karena itulah, karena kami bukan orang orang dengan kemampuan negosiasi yang baik (1x lagi).

Senin, 10 Juni 2013

too tired to go on

no words,

i can say nothing

Rabu, 05 Juni 2013

hello madam !

aku rindu berdendangnya senandung lagu di sisi sisi beranda rumahku yang dulu.
melewati batas pagar taman bunga yang sengaja kusekat dengan indahnya.
hatiku bahagia, sumringah.
menikmati segala anugerah yang Kuasa.

seiring berputarnya bumi ini, seiring jauhnya langkah langkah yang harus kujejaki.
dipaksa bertahan di segala keadaan,
dipaksa menurut mengikuti arus yang runtut.
mauku, arus itu ada di tanganku.
mauku, aku kemudi dari hidupku.
tapi itu teori !
sesungguhnya adalah, aku hanya penumpang yang HARUS, yang WAJIB MANUT, dengan segala doktrin sang penguasa.
sesungguhnya adalah, aku HARUS BUNGKAM dengan segala apa yang aku rasakan.
hello madam !
aku ini manusia,
punya rasa punya raga,
sedikitlah saja tolehkan kepalamu padaku,

 lalu, umbar senyum manismu meski hanya satu simpul saja.
dan itu akan sedikit membantu "dianggapnya" rasa dan juga ragaku.
hello madam !
alihkan pandangan matamu kembali ke tubuhmu,
lihat wajahmu di cermin,
akan kau dapati dirimu seayu bidadari,
sesempurna sang mahadewi,
tapi tunggu madam !
biarkan lain orang memandangmu, di cermin yang sama, di keadaan yg sama,
lalu tanyakan padanya,
apa kau seayu pandanganmu?
tentu akan berbeda beda jawaban mereka.
bawalah cermin pantul madam!
 agar kau bisa seketika tau, saat dirimu tak sebaik pandanganmu.

aku rindu kala waktu mulai memanjakan diriku,menikmati segala kesendirianku.

Jumat, 31 Mei 2013

i need shoulder to cry :'(

entah kenapa, rapat kantor hari kamis kemarin ngefek banget sama hari ini.
berasa kehilangan semangat kerja, walaupun semua sudah lebih baik.
komunikasi nya juga udah baik. 
tapi, semangat ini seketika luntur pas salah satu partner tercinta mundur dari kedudukannya.
"m-minded shofia gunawan"
dia direkrut jadi "program director" sebagai pengganti dari program director dulu yang  sekarang naik pangkat jadi "marketing manager". 
baru sekitar sebulanan yang lalu lah, 
bahagiaaaaa banget pas punya partner kerja kayak mbak shofi.
ada orang yang bisa buat curhat, ada orang yang bisa buat ngungkapin semua perasaan dan unek2 kerjaan.
nyamaaaan banget curhat sama orang ini, berasa curhat sama mbak sendiri
mbak shofi adalah salah satu alasan buat betah di kantor.
bukan dia aja sih ( semua penyiar juga salah satu alasan betah disini ).
tapi, sediiih banget pas mbak shofi gak jadi bagian dari manajemen.
kalo dia gak jadi bagian manajemen, otomatis waktunya di kantor gak banyak. dan aku juga jelas akan  kehilangan temen curhat :(
emang salah sih, kalo memusatkan semangat sama rekan  kerja kita. tapi sisi lain, itu adalah trik kita buat mengambil langkah kecil membetahkan diri di tempat kerja. dan itu langkah awal adaptasi di tempat kerja.


 
 

Kamis, 30 Mei 2013

tempat ke "X"

ini adalah tempat ke sekian kalinya aku berteduh, hanya untuk menunggu angkutan yang akan menjemput ku ke tempat tujuanku.
ini adalah tempat ke sekian kalinya aku bekerja, hanya untuk tetap meneguhkan cita citaku.
disinilah tempatku memanah waktuku, hanya untuk menyelempangkan jas mahasiswi di bahuku.
aku bukan gila gelar " mahasiswi " atau pun "sarjana".
aku hanya ingin memantaskan diriku,
mencukupkan wawasanku,
hanya untuk calon calon penerusku.
mendidik mereka dengan nyanyian ilmuku,
mencelotehi mereka di usia tuaku,
hanya untuk membangun jiwanya menjadi manusia manusia berguna.

sederhana saja, "berguna" bukan harus jadi "MENTERI" berguna tidak harus jadi "PRIYAI".
tapi berguna adalah mereka yang bisa menempatkan dirinya dengan baik di lingkungan nya kelak.
bukan untuk ingin mendapatkan pujian bahwa aku lah "IBU" dari mereka.
tapi, aku hanya ingin melakukan yang memang harus kulakukan dengan benar.
aku membangun mimpiku itu dari hampir setahun lalu,aku dan mimpiku itu satu, aku dan mimpiku selalu menyatu.
tempat ini, seolah ambigu.
dia membahagiakan, tapi dia memberatkan.
iya , tempat ini memberatkan langkahku menuju impian.

aku stagnan dalam kondisi kebingungan.
otak ini seolah berhenti.
hanya untuk memutus tali rantai menuju impiaan, begituuuu sulitnya.
banyak pertimbangan yang harus tetap difikirkan.
banyak pandangan yang tetap harus diteguhkan.

andai mampu menyulap semua jadi mudah

Rabu, 15 Mei 2013

1 Mei 2013

aku diam
memangku ingatan,
mencabut semua yang menghujam


Tuhan,
terlalu lebar duka yang tertanam
terlalu rapuh raga yang selalu tumbang

aku mengeluh, menangis bersimpuh
mengharap kasihMu
hingga air mata ini luruh

aku bertanya
kenapa tak sama
aku dengan lainnya ?

ini adil Tuhan :')






the best teacher is mother !


Mother, how are you today?

Here is a note from your daughter.

With me everything is ok.

Mother, how are you today?

Mother, don't worry, I'm fine.

Promise to see you this summer.

This time there will be no delay.

Mother, how are you today?

I found the man of my dreams.

Next time you will get to know him.

Many things happened while I was away.

Mother, how are you today?

Kamis, 17 Januari 2013

teruntuk dunia :)

Hai dunia, apa kabar hari ini ?
pagi ini aku telah menerima kiriman surat darimu, dan terima kasih untuk semua pelajaran darimu yang selalu kau persembahkan untukku. untukku yang selalu dikelilingi keluh kesah atas lingkunganku, dan untukku juga yang masih menyimpan sisa sisa api dalam genggaman. suratmu indaah sekali, menorehkan pelangi di atas awan hanya dengan setetes embun segar pagi ini. 
iya dunia, aku tau kamu lelah mendengarku berceloteh selalu dalam hatiku. mendengarku yang selalu merasa tidak berada di "comfort zone" dalam setiap situasiku. bahkan aku juga sangat tau, kalau kamu juga lelah untuk menampung puing - puing runtuhnya pohon harapanku. 
iya, aku memang sudah hampir menebang pohon kesayanganku itu, lalu menggantinya dengan pohon lain yang baru yang belum kuketahui akan kugantungkan apa di pohon baru itu.
kalau kamu bertanya padaku "apa yang akan aku lakukan ?" aku sama sekali belum tau. bahkan untuk membuang puing - puing yang menghalangi jalanku pun aku tak sanggup.
dunia, kamu teman curhatku yang paling baik.
aku hanya ingin meminta bantuanmu untuk mengirimkan para supermen yang kau miliki. mereka akan aku mintai tolong membuang puing pohon harapanku yang menghalangi jalanku sekarang. agar kamu tak lagi lelah menampung puing itu, dan aku juga bebas berjalan tanpa terhalangi puing puing pohonku sendiri. kalau mereka bertanya padamu, "kenapa bukan dia sendiri yang membuang nya ?" jawab saja "ria diajeng hanya meminta sedikit pertolongan dari kalian, tapi bukan tenaga yang dia inginkan, dia hanya meminta bantuan kalian untuk mendorong hatinya menyingkirkan semua kepingan puing harapannya, karena semangatnya jatuh bersama pohon itu dan semangat itu butuh dorongan lebih kuat dari kalian." gitu ya duniaaa, kamu harus jawab gitu kalau pasukan supermen itu mulai bertanya aneh - aneh.
nanti, bilang juga ke mereka aku akan menghadiahkan mereka masing - masing 1 buah bibit pohon yang sama seperti yang ku punya. lalu anggap saja, aku menebang pohon ku itu karena pohonku sudah rapuh dan tua. dan sekarang aku menanam lebih banyak lagi melalui mereka, karena aku yakin mereka adalah pasukan pasukan super yang bisa menjaga pohon pohon harapanku lebih baik daripada aku sendiri yang menjaganya.
dan, aku akan menggantungkan semua semangat yang tak pernah padam di masing - masing pohon mereka. nah, makanya bilang juga sama mereka harus menjaga pohon itu baik - baik. karena nanti kalau pohon - pohon ku itu sudah mulai besar dan berbuah. aku akan memberikan seluruh buah pohon itu pada mereka. sebagai upah karena mereka selalu menjaga pohon ku dengan baik, gitu ya dunia.
aku titipkan semua pesanku ini padamu.
terima kasih untuk suratmu pagi ini.
dan aku akan selalu membalas surat surat lain darimu.

Minggu, 13 Januari 2013

aku selalu bersemangat like spongebob



2009

ini jaman diklat osis 2009, pas ini yang maju Ariel God Inkarois judulnya kampanye visi misi buat jadi ketua osis.
randika, arifin, riko, safitri, adam, guntur, pak adhy, wahyu, neti, cindy (dari kiri)
ini posenya miftah pas acara idul adha di  dapurnya bu ji.. hahaha acara motong motong daging kurban dibakar buat sate kambing
this is my inspirator, pose ini pas lagi maksaaa banget buat senyum karna wktu itu orang ini lagi marah sama kita 
ini donor darah, gak tau siapa yang lagi donor 
ini juga pas diklat osis mau pulang nih,  lelaaah (huft deh)
acara meksoooo 
hahaaaaaa (pas lagi sama kayak ariel)
mas bondan-peserta donor yang pualing mengesankan

Kamis, 10 Januari 2013

36 days road to 19th

semakin merasa tua, tapi semakin merasa tidak dewasa. semakin manja, semakin dimanja oleh keadaan. adanya kamu, bukan malah mendewasakanku, tapi malah memanjakanku. aku yang dulu terbiasa mengenggam segala urusanku, kini mulai melepas semua dalam genggaman. aku yang dulu pun adalah kendali dari diriku sendiri, tapi kini kamu yang mengendalikanku. bukan kamu yang merampasnya, tapi aku yang melepasnya dan melemparnya padamu. aku yang dulu mampu mengatasi semua masalahku sendiri, kini mulai tak lagi bisa tanpa rengekan untuk meminta uluran tanganmu. harusnya aku menjadikanmu inspiratorku, semangatku, tapi fakta berkata sebaliknya. bukan salahmu siih, tapi ini seharusnya ada dalam kendaliku. 

semakin merasa tua, semakin cengeng. aku yang dulu memang cengeng, baru menyadari kalau aku makiin cengeng. karena kamu lagi ?? bukanlah!. jelas semua ini harusnya ada di kendaliku.
maaf yaa, kalau aku melepas tanggung jawab atas diriku sendiri ke kamu. maaf yaa, kalau lagi - lagi aku harus minta maaf, maaf yaaa kalau aku selalu bilang "aku masih belajar". faktanya, aku memang butuh belajar lagi. belajar buat merepair semuanya biar kembali ada di kendaliku.

kamu tau ?
sebelum sama kamu aku gak pernah semanja ini, sebelum sama kamu aku ga pernah gampang marah kalo sama orang istimewa, dan sebelum sama kamuu aku gak gampang ngrengek.
tapi semua bukan karena keberadaanmu sekarang. sekali lagi semua karena aku yang terlalu dilema sama keadaan.
aku terlalu memanjakan diriku sendiri, aku terlalu sayang sama diriku sendiri (seperti yg pernah kamu bilang), dan pastinya aku terlalu berlebihan sama perasaanku.

36 days road to 19th (kayak judul acara di stasiun tv hihi)
aku pengen gak kayak gini, pengen kayak dulu yang selalu fight dan optimis. selalu positif think, dan selalu membiarkan diriku bertanggung jawab atas semua tentangku.
bukan pemarah, bukan perengek, bukan juga gadis yang manja. and always struggle.

h a z a  -  h a z a  f i g h t !!

Rabu, 09 Januari 2013

missyu

Rindu adalah memandangi ratusan pesan di kotak masuk telepon genggam, membiarkan kedua mata menjelajah satu demi satu rangkaian kata, tepat sebelum gelap mengundang lelap

Rindu adalah membiarkanmu pergi bersama kawan untuk sekedar melepas penatmu.

Rindu adalah membuatmu bingung, hanya untuk mencuri perhatian ditengah kesibukanmu.

Rindu adalah memutar video darimu hanya untuk sekedar mengganjal rasa ingin bertemu.

Rindu adalah karena sering bertemu, menjadi semakin ridu.

Rindu adalah tak pernah mendukungmu di setiap kondisi dan situasi mu untuk sekedar lebih produktif dari biasanya.

Rindu adalah jual mahal membalas smsmu dengan kedok "ngambek" agar aku mendapat perhatian lebih darimu.

Rindu adalah saat aku harus membiarkannmu berlalu tanpa ada aku disisimu.

Rindu adalah menulis ribuan kata seolah menyampaikan isi hati padamu.

Rindu adalah saat aku selalu menjadi jutek untuk setiap kata pamit mu.

Rindu adalah saat aku selalu tak pernah lagi percaya bahwa kau juga merasakan hal yang sama.

Rindu adalah saat sulit mengiklaskanmu dalam tugasmu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Rindu adalah ketika aku tak selalu melampiaskannya tidak dengan indah tapi dengan amarah.

Rindu ku adalah saat aku berubah menjadi cewek untolerir, untuk hanya membiarkanmu sedikit lebih bebas.

Rindu adalah memenjaramu dalam sikap jutek ku, untuk hanya lagi lagi mencuri perhatianmu.

Rindu adalah saat aku tak pernah sedikitpun mau, untuk membiarkannm mengalihkan titik fokusmu padaku.

Rindu adalah saat aku geram untuk hanya membuat kondisi ruanganmu sedikit lebih kondusif.

Rindu adalah saat kamu menunda balasan smsku, untuk hanya sekedar bermain pe es.

Rindu adalah saat aku membuatmu merangkap waktu makan dan telefonmu bersamaku.

Rindu adalah saat sekian minggu kita tak lagi bisa menikmati minggu pagi bersama.

Rindu adalah saat kamu membagi perhatianmu dengan sekian teman2mu.

Rindu adalah untaian kata missyu setiap kali kau mengirim pesan padaku.

Rindu adalah saat waktu yg terencana, seketika gagal karena sesuatu.

Rindu adalah saat aku berlagak menyibukkan diriku, padahal sesungguhnya aku hanya menunggu waktu untuk bertemu denganmu.

Rindu adalah saat aku mulai berlebihan dengan semua rasaku padamu.

Rindu adalah saat aku mulai saaangat posesif padamu.

Rindu itu   e g o i s

Selasa, 08 Januari 2013

ada alasan buat males kerja


  1. kerjaan gak jelas, kadang cuma nungguin mbah mbah yang suibuk mikirin kerjaannya yang gak selese2.
  2. lama kerja, juga gak jelas, jam masuk seenaknya aku, dan jam pulang seenaknya si kanjeng mami.
  3. kalau bolos gak ada punishment apapun (ini yg bikin pengen sering2 bolos)
  4. gak ada temen share, kayak di kerjaan2 sebelumnya. 
  5. seharian cuma nongkrongin lcd dan buka twitter, sambil kadang bantu si kanjeng mami.
  6. ga bisa nyambung sama si kanjeng mami (kadang)
  7. status yang disembunyikan bisa bikin hati gak nyaman kalo lagi disuruh ngerjain sesuatu diluar divisi P***rn**an.(ini yang paling bkin males)
  8. ngerjain hal yang sama lebih dari 3x (gak disukai pula), itu yang bikin jengkel sampe sekarang.
  9. nyesel terlalu manut, akhirnya ngerasa kalo si kanjeng mami memanfaatkan kemanutan gueh.(ga dikasih libur saking keliatan kalo gueh ini rajin)
  10. kalo udah gini, semuanya terlihat "B U R E K" , sekalipun kanjeng mami melakukan hal positif nembus langit ketujuh.
  11. sering dikasih kue, dan itu hanya sogokan sementara untuk ngilangin jengkel. (SESAAT!!) habis itu si jengkel muncul lagi.
  12. paling ga seneng kalo udah nata semuanya, eh diberantakin lagi.(4 x dapet kembang sak pot pot e, 8 x dapet medali perak tulisan selamat, 16 x dapet rinso antipikun buat cuci otak) :D
  13. paling sebel kalo si kanjeng mami suka buang sampah sembarangan di ruang kerja. (bukan berarti punya jongos, terus buang sampahnya sembarangan kaan ?!?)
  14. paling gak seneng kalo udah bukan jam kerja, eh masih ditelfonin perkara flashdisk dimana jeng ??, kertas ini dimana ??, kertas itu dimana?? (akibat penuaan)
  15. sebel kalo udah merencanakan libur, eh tiba2 sorenya bilang besok lembur (*inisering) 
  16. sebel kalo lembur mesti dirumahnya - @sawojajar gang sembilan no.54
  17. sebel kadang lembur tanpa kerjaan (artinya percuma lembur)
  18. gak seneng kalo disuruh masuk tapi si kanjeng mami gak ada, dan gueh dikasih kerjaan yang ambigu
  19. seharian cuma melotot dan muter2 mainin kursi puter

Kamis, 03 Januari 2013

song at your video :*

So you think you've got it all figured out
well you know you can't make it alone
everybody needs somebody to help them out
and you know i could be that someone


And if you ever get lost on life's highway
don't know where to go
there's just one thing that i want you to know

I am here for you, always here for you 
When you need a shoulder to cry on 
Someone to rely on, I am here for you 

So you think that love is long overdue 
Tired of looking for someone to care 
Let me tell you now the choice is up to you 
But you know I will always be there 

I am here for you, always here for you 
When you're needin' someone to hold you 
Remember I told you 
I am here for you 
I am here for you 

So now you've got it all figured out 
And you know you've found someone that cares 
And if you ever need somebody to help you out 
Well you know I will always be there 

And if you ever get lost on life's highway 
Don't know where to go 
There's just one thing that I want you to know 

I am here for you, always here for you 
When you're needin' someone to hold you 
Remember I told you 
I am here for you, I am here for you

Rabu, 02 Januari 2013

lubang kancil

menumbangkan asa, bukanlah keinginanku sesungguhnya. karena aku bukanlah gadis yang tak yakin dengan keinginan dan cita citaku. mewarnai langit dengan warna abu abu juga bahkan tak sedikitpun terbayang di pikiran ku. tapi kali ini, bahkan aku tak sedikitpun percaya kalau akulah yang menghitamkan langitku, membunuh keinginanku, lalu membuangnya jauh jauh. yaaa, memang rumput tetangga selalulah lebih hijau. tapi bukan berarti aku tak mampu menghijaukan rumputku sendiri bukan ??
kalau hanya sekedar untuk kantor sialan dan nenek kejam ini, aku ogah mati matian memaksa rasa yang sesungguhnya benar benar menyiksa. hanya karena apa ? karena aku sendirilah, karena cita citakulah aku mencoba selalu dan selalu bangun dalam energi negatif yang aku tau, akulah penciptanya. dan tentunya aku jugalah yang mampu membunuhnya.
mengertilah, aku bahkan tak sedikitpun memahami saat saat perjuangan seperti ini. yang sebenarnya saat inilah saat penentuan, apakah Tuhan akan menjawab asaku atau malah akan menggantinya dengan yang lebih baik. dari proses panjaaang yang melelahkan aku sibuk menghujat pemberian Tuhan, nah kalau begitu bagaimana aku mampu menghijaukan rumputku sendiri ?? menyiram nya saja dengan hujatan, bagaimana rumput itu akan tumbuh hijau ?!?
aku selalu membuat daftar setiap kesalahan yang kusadari, tapi aku belum mampu benar untuk mengambil tindakan tindakan perbaikan. sebetulnya daftar itu takkan berguna tanpa adanya perubahan dariku. (iya aku tau).
bahkan, aku juga selalu melontarkan pertanyaan pada diriku sendiri. "Lalu aku harus bagaimana ??". dan saat itulah aku mati langkah, terjebak dalam situasi kamuflase yang menyebalkan. bergaya pura - pura mati. dengan mencoba mencari kegiatan kegiatan pelarian yang sungguh sangat miris. bukan renungan terkadang, hanya pelarian untuk melepas penat dan tentunya bersenang - senang. berharap dengan cara itu kegalauan akan segera menghilang, tapi aku sungguh payah. terjebak dalam lubang permainan kancil - kancil kehidupan, lalu terlena dan bahkan nyaman jatuh di lubang itu.
hingga aku mati lemaspun, mungkin orang lain tak akan pernah mengulurkan tangannya padaku, karena aku tau, aku sendirilah yang menjatuhkan diriku ke dalamnya dan aku sendirilah yang mampu bangun dari lubang itu. 
 

Dear My Note