Selasa, 30 Juli 2013

-

pagi itu, sayup sayup mataku mencoba menyibak deraian hujan semalam. mencoba meluruskan amarah yang sangat menikuk. entah kesal pada siapa, entah dongkol untuk apa. bukankah seharusnya aku prihatin ? prihatin pada sesosok terhormat yang telah bertaun taun lalu banyak menghabiskan waktunya diatas ranjang kamarku. jutaan bulir air mata yang menetes, nyatanya belum juga mampu membangkitkan raganya. jutaan harapan yang nyatanya sudah ia tumbangkan di depan mataku sendiri, sudah enggan lagi kutegakkan. aku pasrah, tak perlu ada lagi keluhan keluhan kesekian kalinya yang kutumpahruah kan pada mereka yang tercinta, di sekelilingku. terlalu ciut ya Allah kesabaran hamba, lalu hanya padaMu lah kuinginkan perluasan atasnya. di setiap petang yang meruncing, aku sering mendapati hatiku mulai lengah terjaga untuk nya. walau ku tau, dia sempat lebih ikhlas menjagaku dikala dulu.
 

Dear My Note