jika jingga sudah tampak di ujung barat, itu artinya aku juga sudah harus menyudahi semua permainanku. bergegas untuk masuk rumah, lalu menutup pintu rapat - rapat dan kemudian menguncinya. aku enggan sedikitpun bersua dengan semua mainanku jika jingga sudah luruh di atas sana. mengganti kostumnya dengan gemerlap bintang dan berbagai rasinya.aku enggan melihat bulan, karena disana ku tau dia menyelipkan salam rindunya untukku. untukku yang sudah tak pernah lagi mengirim pesan singkat padanya, untukku yang sudah enggan berbalas kata penuh cinta, dan juga untukku yang sudah mulai melupa nya. dia yang entah masih dengan pemikirannya dulu, atau dia yang sudah mempunyai pemikiran baru, ah entaah lah.
yang jelas, aku sudah tak lagi meyimpannya di sudut sudut rindu hatiku, aku sudah menyimpannya rapi di gudang kisah pemberian Tuhan. dan ku pasrahkan semua tentangnya pada yang Kuasa.bulan itu mungkin masih tetap sama di langitnya, tapi tidak di langitku.
dia seolah robot romeoku yang selalu bermain di atas pelangi kemudian menanam bulir bunga di atas awan. lalu menyiramnya dengan syair indah bak chairil anwar. aku bukan perayu tapi aku cinta rayuannya. aku benci pembual, tapi aku mati langkah oleh bualannya.
kalau saja saat itu, aku tau bahwa dunianya adalah dunia dongeng yang hanya ada di cerita pendek kehidupannya..aku pasti sudah memaki lalu meninggalkannya. syangnya, saat aku tau dan aku paham, aku tak sedikitpun mampu melakukannya. terdiam dalam posisi ambigu dan ragu. terhentak saat orang lain datang, dan merobek sebuah torehan cerpen dongeng yang dia buat.
bukannya aku diam saja tak membelanya, bukan aku tak ingin menyelamatkan cerita itu, tapi aku lelah berdiri ambigu dan menunggu.lelah bermain di awan denganmu. kalau bukan orang itu yang merobek nya, lalu siapa ???
karena aku tau dan yakin bahwa kita tak akan mampu memecah keambiguan itu.kini jingga sudah menyala, waktunya bersamaku telah usai. ku simpan dia dalam kotak cerita gudang kisah Tuhan, lalu aku menyuruhnya diam.agar tak ada lagi kisah dongeng berkelanjutan, agar semua terhenti sampai disitu. dan aku tak akan lagi membukanya seperti dulu saat aku selalu bermain dengannya. dan aku akan mematahkan tangan kakinya nya agar dia tak mampu lagi berdiri meraih pena lalu menorehnya lagi.
dan aku tersenyum di bawah sinar bulan tanpa hiraukan salam rindunya.