no words,
i can say nothing
Senin, 10 Juni 2013
Rabu, 05 Juni 2013
hello madam !
aku rindu berdendangnya senandung lagu di sisi sisi beranda rumahku yang dulu.
melewati batas pagar taman bunga yang sengaja kusekat dengan indahnya.
hatiku bahagia, sumringah.
menikmati segala anugerah yang Kuasa.
seiring berputarnya bumi ini, seiring jauhnya langkah langkah yang harus kujejaki.
dipaksa bertahan di segala keadaan,
dipaksa menurut mengikuti arus yang runtut.
mauku, arus itu ada di tanganku.
mauku, aku kemudi dari hidupku.
tapi itu teori !
sesungguhnya adalah, aku hanya penumpang yang HARUS, yang WAJIB MANUT, dengan segala doktrin sang penguasa.
sesungguhnya adalah, aku HARUS BUNGKAM dengan segala apa yang aku rasakan.
hello madam !
aku ini manusia,
punya rasa punya raga,
sedikitlah saja tolehkan kepalamu padaku,
lalu, umbar senyum manismu meski hanya satu simpul saja.
dan itu akan sedikit membantu "dianggapnya" rasa dan juga ragaku.
hello madam !
alihkan pandangan matamu kembali ke tubuhmu,
lihat wajahmu di cermin,
akan kau dapati dirimu seayu bidadari,
sesempurna sang mahadewi,
tapi tunggu madam !
biarkan lain orang memandangmu, di cermin yang sama, di keadaan yg sama,
lalu tanyakan padanya,
apa kau seayu pandanganmu?
tentu akan berbeda beda jawaban mereka.
bawalah cermin pantul madam!
agar kau bisa seketika tau, saat dirimu tak sebaik pandanganmu.
aku rindu kala waktu mulai memanjakan diriku,menikmati segala kesendirianku.
melewati batas pagar taman bunga yang sengaja kusekat dengan indahnya.
hatiku bahagia, sumringah.
menikmati segala anugerah yang Kuasa.
seiring berputarnya bumi ini, seiring jauhnya langkah langkah yang harus kujejaki.
dipaksa bertahan di segala keadaan,
dipaksa menurut mengikuti arus yang runtut.
mauku, arus itu ada di tanganku.
mauku, aku kemudi dari hidupku.
tapi itu teori !
sesungguhnya adalah, aku hanya penumpang yang HARUS, yang WAJIB MANUT, dengan segala doktrin sang penguasa.
sesungguhnya adalah, aku HARUS BUNGKAM dengan segala apa yang aku rasakan.
hello madam !
aku ini manusia,
punya rasa punya raga,
sedikitlah saja tolehkan kepalamu padaku,
lalu, umbar senyum manismu meski hanya satu simpul saja.
dan itu akan sedikit membantu "dianggapnya" rasa dan juga ragaku.
hello madam !
alihkan pandangan matamu kembali ke tubuhmu,
lihat wajahmu di cermin,
akan kau dapati dirimu seayu bidadari,
sesempurna sang mahadewi,
tapi tunggu madam !
biarkan lain orang memandangmu, di cermin yang sama, di keadaan yg sama,
lalu tanyakan padanya,
apa kau seayu pandanganmu?
tentu akan berbeda beda jawaban mereka.
bawalah cermin pantul madam!
agar kau bisa seketika tau, saat dirimu tak sebaik pandanganmu.
aku rindu kala waktu mulai memanjakan diriku,menikmati segala kesendirianku.
Langganan:
Postingan (Atom)